Cotton Ink adalah merek fashion yang awalnya berangkat
dari internet marketing khususnya media sosial. Sang Pendiri Carline Darjanto
dan Ria Sarwono menggunakan teknologi internet untuk membangun bisnis fashion
mereka.
Berbekal pemasaran tersebut di atas, Cotton Ink berhasil
dikenal di masyarakat Indonesia. Bahkan, produk-produk Cotton Ink berhasil
menjadi salah satu fashion yang membawa trendsetter di kalangan anak muda.
Asal muasal berdirinya Cotton ink adalah keinginan
pendirinya untuk menghasilkan uang sendiri dari penggarapan bisnis. Ini
tercetus dari perbincangan Carline dan Ria saat Carline baru lulus dari Lasalle
College of Fashion dan Ria yang sedang dalam tugas akhir di kampusnya
Universitas Paramadina.
Berkat semangat dan ambisi kedua anak muda asal Indonesia
tersebut, lahirlah Cotton Ink pada November 2008. Awalnya, produk yang
dihasilkan Cotton Ink terinspirasi dari terpilihnya Presiden Amerika Serikat kulit
hitam Barrack Obama. Mereka membuat Obama Tee.
Seiring berjalan waktu dan Obama Tee tidak lagi menjadi
musim. Cotton Ink tetap menghasilkan produk-produknya yang baru. Konsep pakaian
dan aksesoris gaya kasual menjadi dasar penggarapan produk-produk Cotton Ink.
Sampai saat ini, Cotton Ink telah bergerak dengan baik di
lini bisnis fashion. Apalagi bagi kaum muda dan dewasa muda metropolitan
penyuka gaya kasual yang urban.
Kesuksesan bisnis yang berangkat dari semangat dan ambisi
sangatlah penting. Apalagi Cotton Ink memang benar-benar berangkat dari
kesukaan kedua pendirinya di bidang fashion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar