Merek
lokal di pusat perbelanjaan bergengsi kerap hanya dilihat sambil lalu. Berbeda
jika merek lokal tersebut berkualitas dan punya strategi unik untuk berkembang,
maka pelanggan setia pun diraih.
Pangsa brand ini adalah "generasi X", generasi
muda yang mau mencoba yaitu kalangan anak muda, dari usia 18 sampai usia 30
tahun, biasanya senang mencoba dan berani tampil beda. Inilah pangsa pasar
(X)S.M.L.
Tampil beda ini bisa soal desain, warna, dan padu padan
bahan. Misalnya saat (X)S.M.L menggelar peragaan busana untuk koleksi Spring/Summer
2014. Saat 3 desainer luar mengarah ke warna teal (campuran biru
dan hijau), warna yang tren pada tahun tersebut, (X)S.M.L berani berbeda dengan
koleksi warna hitam dan putih.
Soal padu padan warna pun, (X)S.M.L cukup berani memadukan
warna kontras yaitu warna abu-abu yang ditambahkan oranye dan biru. Warna-warna
yang terletak di posisi berseberangan di spektrum warna.
Selain desain, tantangan produksi pun dirasakan oleh
(X)S.M.L dan merek lokal lainnya. Bila ingin harga terjangkau, maka produksi
massal. Sementara untuk merek lokal biasanya terkendala dengan modal. (X)S.M.L
punya 10 gerai di seluruh Indonesia. Lokasinya dipilih di kota besar, tempat
anak-anak mudanya berani bereksperimen soal berbusana. Jakarta, Surabaya, dan
Bali. Juga ada satu gerai di Singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar