Sepatu santai yang terbuat dari kanvas atau katun dengan sol
lentur yang flat. Meski asalnya dari Semenanjung Iberia—tepatnya
Pegunungan Pyrenia di perbatasan Prancis, Spanyol, dan Andorra—banyak yang
mengira sepatu tersebut datang dari negeri Sakura.
Penyebabnya adalah Wakai, merek espadrilles yang sedang ngetren di Indonesia, ditulis dalam huruf kanji. Wakai Raifusairu, nama lengkapnya, diambil dari bahasa Jepang yang berarti “gaya hidup muda”.
Sebenarnya, Wakai adalah produk asli Indonesia. Sepatu kain tersebut diproduksi PT Metroxx Global, pemegang lisensi produk fashion mancanegara, termasuk Crocs dan Superdry. Tangan Jepang hanya menyentuh sebagian kecil prosesnya, sebagian besar desain dibuat desainer Jepang. Berbekal sentuhan tangan asing tersebut, mereka pun mencantumkan embel-embel made of Japan, yang sekilas terbaca made in Japan.
Penyebabnya adalah Wakai, merek espadrilles yang sedang ngetren di Indonesia, ditulis dalam huruf kanji. Wakai Raifusairu, nama lengkapnya, diambil dari bahasa Jepang yang berarti “gaya hidup muda”.
Sebenarnya, Wakai adalah produk asli Indonesia. Sepatu kain tersebut diproduksi PT Metroxx Global, pemegang lisensi produk fashion mancanegara, termasuk Crocs dan Superdry. Tangan Jepang hanya menyentuh sebagian kecil prosesnya, sebagian besar desain dibuat desainer Jepang. Berbekal sentuhan tangan asing tersebut, mereka pun mencantumkan embel-embel made of Japan, yang sekilas terbaca made in Japan.
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2012. Tren penjualan
Wakai naik dengan rata-rata 40 persen. Wakai juga telah berekspansi ke Malaysia
dan Singapura sejak Juni 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar